Oslo, Duta Besar Indonesia untuk Norwegia, Yuwono Putranto, menceritakan pengalamannya menjalani ibadah puasa di sebuah negara dengan periode ekstrem saat hari nyaris tak pernah gelap.
Waktu imsak pada tanggal 23 dan 24 Juni 2015 di ibu kota Norwegia, Oslo, adalah pukul 02.18 dan waktu buka puasa pukul 22.47.
Dengan periode ekstrem seperti ini, masyarakat Indonesia berbuka pada waktu yang berlainan, diserahkan kepada keputusan masing-masing, kata Yuwono.
"Ada yang berbuka pukul 19.00, 20.00, ada yang mengikuti waktu buka setempat pukul 22.47, ada yang mengikuti waktu Mekah atau negara Islam terdekat, biasanya Turki," kata Yuwono kepadaBBC Indonesia.
Di sejumlah tempat di Norwegia, terutama di bagian utara, termasuk kota Tromso, pada periode musim panas bulan Juni dan Juli adalah waktu terjadinya Midnight Sun (Matahari Tengah Malam). Saat momen itu terjadi, matahari nyaris tidak tenggelam.
Buka sekaligus sahur
Buka sekaligus sahur
"Saya sendiri ikut yang waktu lokal jadi cukup panjang...selama minggu ini, matahari sinarnya tetap ada terus dan terang," cerita Yuwono tentang puncak musim panas di Oslo pada Selasa (23/6/2015).
"Setelah membatalkan puasa biasanya saya makan malam menjelang tengah malam...jadi praktis makan sekali saja, buka sekaligus sahur dan menjelang imsak tinggal minum."
"Setelah membatalkan puasa biasanya saya makan malam menjelang tengah malam...jadi praktis makan sekali saja, buka sekaligus sahur dan menjelang imsak tinggal minum."
Kondisi cuaca sekitar 17 derajat Celsius membantu dalam berpuasa dengan waktu yang panjang ini, tambahnya. "Suasana yang enak dengan cuaca sekitar 17 derajat celsius, jadi tak ada masalah, seperti biasa saja (puasa dalam waktu panjang ini)."
Abdillah Suyuthi, warga Indonesia yang menjadi anggota kantor imam Muslim Society in Trondheim (MST), melakukan penelitian tentang durasi puasa pada periode ekstrem ini.
Pada Desember 2010, Suyuthi mengeluarkan laporan Investigation of Prayer and Fasting Time for Trondheim (Penelitian waktu salat dan puasa untuk Trondheim).
"Salah satu bagian dalam studi tersebut adalah membandingkan berbagai alternatif metode perhitungan waktu-waktu salat pada saat periode ekstrem. Kesimpulan studi itu adalah menyarankan untuk menerapkan waktu Mekah pada saat periode ekstrem," kata Suyuthi kepada BBC Indonesia.
Sulit tentukan waktu Subuh dan Isya
Sulit tentukan waktu Subuh dan Isya
Untuk Norwegia sendiri, menurut Suyuthi, sejak tahun 2014 telah ada kesepakatan nasional untuk menerapkan satu metode guna menentukan waktu salat dan puasa pada periode ekstrem ini. Suyuthi mendasarkan penelitiannya pada letak daerah di lintang utara.
"Daerah yang terletak di 45 derajat LU hingga 66 derajat LU mengalami minimal satu hari dalam satu tahun, fenomena di mana cahaya merah tidak pernah hilang saat malam di horizon barat yang kemudian menyatu dengan fajar di horizon timur. Apa artinya? Artinya waktu Isya dan Subuh tidak bisa ditentukan."
"Sedangkan daerah yang terletak di 66 derajat LU hingga 90 derajat LU mengalami minimal satu hari dalam satu tahun, fenomena yang sama seperti di atas, mengalami minimal satu hari dalam satu tahun matahari tidak pernah tenggelam, dan juga minimal satu hari dalam satu tahun matahari tidak pernah terbit," tambah Suyuthi.
Periode saat matahari tak terbit dan tenggelam ini disebut sebagai periode ekstrem. Seorang warga Indonesia yang tinggal di kota Tromso, Safitri Johnsen, mengatakan biasanya dia mempersingkat waktu puasa.
"Saur dengan imsak jam 04.00 dan buka jam 19.00, tidak kuat lebih dari itu," kata Safitri yang telah tinggal di Tromso selama lima tahun.
Di kota di wilayah Norwegia utara ini, pada saat musim dingin matahari juga tidak terbit. "Pertama tiba dulu, saat musim panas sulit tidur tapi sekarang sudah biasa karena ada tirai yang sangat pekat," kata Safitri.
Saat ini terdapat sekitar 200.000 orang umat Muslim di Norwegia dari berbagai bangsa termasuk Indonesia, Pakistan, Somalia dan Timur Tengah.
Sumber : Kompas.com
Artikel Terkait
Agama
- Teruntuk Yang Nyinyir Dengan Kiriman Pahala Al Fatihah Bagi Mayit
- Binatang yang Di Sukai Oleh NABI Muhammad Shalallahu Allaihi Wassallam
- Ini Dia Rahasia Ilmiah Mengapa Pacaran Dilarang Dalam Islam
- Subanallah Keajaiban Air Zamzam Sebuah Tanda Kebesaran Allah SWT
- Rahasia Dibalik Gerakan Shalat Bagi Kesehatan Tubuh Manusia
- Fakta Ilmiah Kenapa Babi Di Haramkan Untuk di Makan
- Kisah Penuduh Zina
- Pakar NASA Masuk Islam Karena Sembunyikan Fakta Ilmiah Malam Lailatul Qadar
- 4 Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar
- Menajubkan 8 Fakta Ilmiah Tentang Sholat
- Mengucapkan Alhamdulillah Ternyata Baik Untuk Kesehatan
- Dokter Cantik yang Bermimpi Bisa Bantu Pengungsi Palestina
- HUKUM SUAMI YANG MINUM AIR SUSU ISTRINYA
- Cara Benar Menjadi Suami
- Macam-macam Neraka Dan Azab-Nya
- Hukum Mimpi Basah di Siang Hari Saat Berpuasa
- Jangan Kamu Menikahi Dengan Wanita Yang Memiliki 6 Sifat Ini
- Sejarah Lengkap Para Walisongo
- Apa Hukum Bermesraan, Memeluk dan Mencium Istri saat Puasa?
- 4 GOLONGAN LAKI-LAKI YANG DITARIK MASUK NERAKA OLEH WANITA
- Sebarkan..!! Ini Alesan Kenapa Minum Berdiri Dilarang Dalam Islam Dan Dunia Kesehatan
- 12 Waktu Yang Paling Mustajab untuk Berdoa Kepada Allah
- Sah Apa Tidak Sudah Lewat Imsak Belum Mandi Junub
- Sebarkan.!! Islam dan Medis Melarang Buang Air Kecil Berdiri Bagi Pria, Ini Penjelasannya
Berita
- Kenali 5 Ciri Tabung Gas Oplosan Atau Suntik
- Wajib Baca..!! Bahaya nya Tabung Gas LPG Oplosan
- Hal-Hal Luar Biasa Yang Mungkin Tidak Kamu Ketahu Tentang Indonesia
- Kesalahan yang Membuat Kita Sulit Kaya Menurut Kevin O’Leary
- Jangan Mau di Razia Jika Polisi Tidak Memiliki Persyaratan Berikut
- Modus Baru!!! Penyeludupan Narkoba Yang Bisa Membahayakan Anda
- Sapa Yang Berani Memakan Shasimi Kodok?
- Fakta Ilmiah Kenapa Babi Di Haramkan Untuk di Makan
- Awas..!! Harus Tau cara Membedakan Daging Sapi dengan Daging Babi
- Modus Baru Pencurian Motor Menggunakan "CAIRAN SETAN"
- Bahaya Yang Mengancam Bila Mengguncangkan Tubuh Bayi
- 4 Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar
- Dokter Cantik yang Bermimpi Bisa Bantu Pengungsi Palestina
- Hati-Hati Bila Menggunakan Fasilitas Warnet Kalau Tidak Mau Seperti Ini
- Ini Dia kota pertama yang terapkan Syari'at Islam di AS, Dearborn City
- Asal Usul kanker Rahim, Jangan Lakukan Hal Berikut Ketika Haid!
- Garuda Mempertahankan World Best Cabin Crew dari Skytrax
- Hasil Sidang Isbat 2015, Penentuan Awal Puasa Ramadhan 1436 H
- Striker Mohamed Salah Tanyakan Masjid, Pertama Datang ke Fiorentina
- TIPS Cara Awali Langkah Bisnis Sejak Usia Muda
- Miris Diblokir, Situs Porno Malah Semakin Dicari
- Putus Sekolah Tapi Menjadi Jutaan di Tumblr
Terimakasih Sobat telah membaca artikel Blog Postingan Positif di atas tentang :
Dengan Judul: Puasa Warga Indonesia di Norwegia, Buka Puasa Sekaligus Sahur
Rating: 100%
Ditulis Oleh Bang Fadhil
Semoga informasi mengenai Puasa Warga Indonesia di Norwegia, Buka Puasa Sekaligus Sahur bisa memberikan manfaat bagi Sobat. Jangan lupa Komentar Anda dan Share Artikel ini sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Dengan Judul: Puasa Warga Indonesia di Norwegia, Buka Puasa Sekaligus Sahur
Rating: 100%
Ditulis Oleh Bang Fadhil
Semoga informasi mengenai Puasa Warga Indonesia di Norwegia, Buka Puasa Sekaligus Sahur bisa memberikan manfaat bagi Sobat. Jangan lupa Komentar Anda dan Share Artikel ini sangat dibutuhkan, di bawah ini.