Cara Mengurangi Kadar Formalin Pada Makanan

Blog Internet Positif

Sahabat Internet Positif mungkin penggunaan formalin bagi kehidupan kita sudah tidak bisa di hidari lagi. Karena penggunaan formalin itu sudah di pakai dalam kalangan luas dalam kehidupan sehari-hari sobat. Dan susah kita hidari prilaku tidak enak ini sobat karena perilaku sebagian Produsin di dalam negri ini masih mementingkan uang dan keuntungan besar ketimbang kesehatan konsumennya, memang agak miris ya sobat bila kita mengetahui hal tersebut.

Dan ternyata sobat, penggunaan formalin tidak hanya di Indonesia saja loh, tetapi juga di Negeri China dan beberapa Negara Asia lainnya juga sobat. Selain pada industri makanan, ternyata Formalin juga digunakan di industri kecantikan, terutama pada produk cat kuku. Di pasaran, formalin dapat ditemukan dalam bentuk cairan juga sobat, dengan kandungan Formaldehid sebesar 10-49 %. Makanan yang biasa menggunakan formalin sebagai bahan pengawet diantaranya mie basah, tahu, bakso, ikan asin, dan lain-lain.

Dampak bagi Kehidupan

Formalin mengandung beberapa keuntungan bagi para produsen. Saat ini, harga Formalin untuk 1 liter tidak sampai seribu rupiah. Selain itu, formalin dapat memperpanjang usia makanan yang dijual. Formalin juga dapat memperbaiki penampilan luar makanan serta melindungi makanan dari serangan jamur dan bakteri. Dengan demikian lah ini sobat keuntungan yang di dapat oleh para produsen makanan dapat diupayakan semaksimal mungkin. Apalagi dalam keadaan ekonomi saat ini yang membuat masarakat yang kurang mampu mencari makanan yang murah dan tahan lama.

Yang menjadi masalah nya sobat adalah kandungan bahan pengawet Formalin akan segera bereaksi dengan cepat dalam saluran dan organ pencernaan apabila kondisi perut dalam keadaan kosong sobat. Selain itu, pemakaian formalin dalam makanan dapat menyebabkan keracunan pada organ fungsional tubuh manusia. Hal tersebut ditandai dengan gejala sukar menelan, nafsu makan berkurang, mual sebagai reaksi penolakan dari lambung, sakit perut yang akut sebagai reaksi penolakan dari hati, lambung dan usus besar, diare dan pada akhirnya disertai dengan muntah-muntah. Pada tingkat yang parah akan mengakibatkan depresi pada susunan syaraf atau gangguan peredaran darah kita sobat.

Berdasarkan sifatnya yang karsinogenik, jika konsentrasi Formalin dalam tubuh tinggi, maka akan bereaksi secara kimia dengan hampir seluruh sel penyusun tubuh sehingga menyebabkan kerusakan sel dan bahkan mutasi sel yang memicu berkembangnya kanker, setelah terakumulasi dalam waktu yang relative lama dalam tubuh kita sobat.

Nih sobat menurut Dra. Sukesi M.Si, Dosen Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITS, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kandungan formalin dalam bahan makanan dengan boleh dibilang tanpa biaya tambahan apapun, hanya dengan bagaimana cara memperlakukan bahan makanan itu sebelum dikonsumsi.

Apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan kadar formalin atau deformalinisasi?

Ikan Asin

Cukup mudah kata nih menjelaskan nya sobat, untuk proses deformalinisasi ikan asin, dapat dilakukan dengan cara merendam ikan asin tersebut dalam tiga macam larutan, yakni: air, air garam dan air leri. “Perendaman dalam air selama 60 menit mampu menurunkan kadar formalin sampai 61,25% dan dengan air leri mencapai 66,03% sedang pada air garam hingga 89,53% loh sobat. Ini artinya hanya dengan perlakuan dan pengetahuan yang baik sebelum dikonsumsi maka kadar formalin akan berkurang,” katanya.

Kita tidak dapat menghilangkan hingga 100% kadar formalin yang ada di ikan asin sobat. Tapi paling tidak dengan makin berkurangnya kadar formalin dalam bahan makanan itu, maka untuk mengkonsumsinya akan relatif lebih aman. “Saya tidak mengatakan formalin itu aman digunakan sebagai pengawet, tapi mengurangi kadar formalin dalam bahan makanan yang mengandung formalin menjadi penting untuk diketahui dan dipahami,” katnya.

Tahu

Sedikitnya ada tiga cara penanganan untuk mengurangi kadar formalin, direndam dalam air biasa, dalam air panas, direbus dalam air mendidih, dikukus kemudian direbus dalam air mendidih dan diikuti dengan proses penggorengan. Hasilnya, berbeda-beda, terbaik merebusnya dalam air mendidih kemudian di ikuiti dengan proses penggorengan.

Mie dan Ikan Segar

Sedang untuk mie proses deformalinisasi terbaik adalah dengan cara merendam dalam air panas selama 30 menit, dimana hasilnya dapat menghilangkan kadar formalin hingga mencapai 100%. Adapun pada ikan segar, dapat dilakukan dengan merendam dalam larutan cuka 5% selama 15 menit.

Nah dengan demikian kalian sudah tau kan apa bahanya formalin dan bagaimana menetralisasikan makanan yang sudah memakai formalin. Jangan lupa di share ya sobat bila artikel ini bermanfaat supaya banyak yang tahu sobata.
Artikel Terkait
Terimakasih Sobat telah membaca artikel Blog Postingan Positif di atas tentang :
Dengan Judul: Cara Mengurangi Kadar Formalin Pada Makanan
Rating: 100%
Ditulis Oleh Bang Fadhil
Semoga informasi mengenai Cara Mengurangi Kadar Formalin Pada Makanan bisa memberikan manfaat bagi Sobat. Jangan lupa Komentar Anda dan Share Artikel ini sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Comments
0 Comments

Post a Comment